Anda tahu uang seribu rupiah ? he..he pertanyaan bodoh…. Saya yakin semua sudah pernah pegang dan punya pecahan rupiah ini. Kalo belum pernah, mending gak usah baca postingan ini. Sia-sia..
Tapi apakah anda pernah memperhatikan dengan seksama ada yang unik pada duit ribuan itu.
Nggak percaya? Ok semua sekarang keluarkan dompetnya dan ambil uang seribuan ayo..ayo..cepet.
Dalam uang kertas seribu rupiah terdapat dua gambar. Di sisi satu adalah gambar Kapitan Pattimura, yang nota bene bergelar Pahlawan yang berasal Maluku.
Adapun keunikan secara fisik pada sisi ini:
* Pertama yaitu kapitan pattimura berpose tersenyum dan ramah, tapii… bawa parang terhunus, siapa yang bikin yah desain gambar pahlawan ini (kayak nggak ada pose yang lain saja...
Kalau nggak salah denger ini pernah di kritik sama beberapa orang termasuk mantan cawapres Siswono Yudho Husodo.
Perhatikan gambar Kapitan Pattimura lagi dan arahkan pandangan anda di kancing baju yang bawah dekat dengan golok/parang, kalau susah pakailah kaca pembesar atau mikroskop. Yup anda betul bukankah itu si Mr. Smiley :)
Mungkin sebenarnya si desainer uang ini tidak bermaksud demikian, tapi yang terjadi adalah bentuk Smiley ini tercetak di semua lembaran uang seribu rupiah yang beredar
Di sisi yang lain adalah gambar Pulau Maitara dan Pulau Tidore yang berada di Maluku Utara. Nah, tahukah anda bahwa gambar Pulau Maitara dan Pulau Tidore tersebut konon katanya dilukis dari balkon sebuah restoran? Restoran tersebut berada di pinggir kota Ternate. Restoran yang bernama Floridas itu, terletak di tepi jurang di belakang pantai.
* Denger-denger gambar laut dan pulau di bagian belakang uang seribu di lukis dari sebuah kafe bernama Florida, tapi ternyata setelah ada yang mencoba memfoto dari kafe yang di maksud hasilnya ternyata berbeda. Kemungkinan diambil dari sisi yang lain. Untuk lebih jelas lagi tentang gambar belakang anda bisa melihatnya di SINI !
Bagaimana pendapat anda? Tidak sama bukan? Lukisan di uang menggambarkan kalau pelukis berada di sudut pandang yang lain dari sudut pengambilan gambar kamera saya. Gambar nelayan yang ada disitu juga membuktikan kalau pelukis berada di posisi yang sama tinggi dengan pelukis. Sementara kalau di balkon, perahu nelayan akan terlihat dari sudut sekitar 45 derajat lebih tinggi.
Anyway, terlepas dari usaha pembohongan publik dari pihak yang saya sendiri juga tidak tahu, restoran ini layak untuk anda kunjungi. Menu Udang Asam Manis, Air Guraka dan Es Kelapa Muda dengan Gula Merah terlalu menggiurkan untuk anda lewatkan begitu saja.
Bener-bener unik kan duit seribu kita … !
Atau anda masih tahu keunikan lain yang belum terungkap ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan Komentar Anda