Sejarah Men In Black
Kisah Men In Black muncul ke permukaan lewat sebuah buku yang dipublikasikan pada tahun 1956 berjudul "They Knew Too Much About Flying Saucers" oleh Gray Barker. Barker adalah seorang penduduk Braxton county yang kemudian menjadi tertarik dengan fenomena UFO dan mulai mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan ufo.
Lalu kisah Men In Black kembali dipopulerkan oleh Albert Bender pada tahun 1962 lewat sebuah buku berjudul "Flying Saucers and the three men". Bender adalah teman dari Gray Barker yang juga pengelola majalah Fate Magazine.
27 tahun kemudian, Barker kembali menulis kisah mengenai Men In Black lewat sebuah buku berjudul "M.I.B : The secret terror among us" yang diterbitkan tahun 1983. Kedua orang ini dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran legenda Men In Black.
Deskripsi Men In Black Dalam buku-buku yang diterbitkan oleh Barker dan Bender, Men In Black atau secara populer disebut MIB dideskripsikan sebagai pria berbaju hitam yang selalu mengunjungi para saksi penampakan UFO dan mengancam mereka untuk tutup mulut mengenai pengalaman mereka. Mereka juga umumnya menggunakan kacamata hitam dan mobil besar yang juga berwarna hitam.
MIB juga disebut memiliki bentuk wajah yang tidak biasa. Mereka sepertinya memiliki informasi detail mengenai perjumpaan para saksi dengan UFO, seakan-akan mereka telah menguntit para saksi cukup lama.
Kadang pria-pria misterius ini mengaku dari badan pemerintahan yang sedang mengumpulkan informasi mengenai fenomena yang tidak terjelaskan. Mereka juga seringkali meyakinkan para saksi yang dikunjungi bahwa objek aneh yang dilihat sesungguhnya tidak ada atau hanya halusinasi.
Sejarah perjumpaan Men In Black Perjumpaan pertama dengan Men in Black yang diketahui terjadi pada tahun 1947. Saat itu, seorang petugas pelabuhan bernama Harold A.Dahl menyaksikan sebuah UFO di atas perairan Puget Sound, Washington.
Kemudian sebuah pecahan dari ufo tersebut jatuh ke kapalnya dan membunuh anjing milik Dahl. Beberapa waktu setelah perjumpaan itu, seorang pria dengan pakaian hitam mengunjungi Dahl dan memaksanya untuk tidak mendiskusikan penampakan itu dengan siapapun.
Lalu, pada tahun 1953, Albert Bender yang sedang giat-giatnya melakukan penelitian mengenai ufo mengaku kalau tiga pria misterius mengunjunginya dan memperingatinya untuk tidak meneruskan penelitiannya. Kisah Bender inilah yang kemudian menjadi dasar penulisan buku Gray Barker "They Knew Too Much about Flying Saucers".
Pada tahun-tahun berikutnya, masih ada beberapa laporan lagi yang sepertinya agak sukar untuk dikonfirmasi validitasnya. Namun pada masa itu kisah Men In Black telah menjadi sangat populer.
Teori-Teori Men In Black Dari banyak teori yang berkembang mengenai identitas Men In Black, paling tidak ada empat teori yang paling sering disebut, yaitu :
1. Alien Beberapa ufolog percaya bahwa MIB sesungguhnya adalah alien, atau paling tidak android (manusia robot) yang dikendalikan langsung oleh alien. Mereka diutus ke bumi untuk membantu menjaga kerahasiaan aktivitas alien di bumi.
Teori ini diperkuat dengan kenyataan bahwa dalam beberapa kesempatan MIB terlihat canggung dan asing dengan norma-norma yang biasa dilakukan oleh manusia, seperti gurauan atau idiom sehari-hari.
Lalu para MIB disebut berbicara dengan nada-nada yang kaku seperti diatur. Bahkan ada saksi yang mengatakan bahwa tiga pria MIB yang mengunjunginya memiliki wajah mirip.
2. Kunjungan Iblis Herannya, teori yang mistik ini justru diajukan oleh para peneliti UFO sendiri seperti John Keel. Menurutnya ada kesamaan antara laporan kunjungan MIB dengan kisah perjumpaan dengan iblis di masa lampau.
Keel menyatakan kemungkinan bahwa MIB adalah manifestasi modern dari penampakan iblis di masa lampau. Peter Rojcewicz, seorang ahli kisah-kisah rakyat setuju dengan pendapat ini. Bagi mereka yang mempercayai teori ini, tentu saja mereka juga harus percaya bahwa keseluruhan aktifitas UFO adalah aktifitas dari iblis.
3. Badan pemerintah, Militer atau CIA Mengenai MIB, seorang penulis bernama Bill Moore mengatakan bahwa MIB ini sesungguhnya adalah agen pemerintah yang berasal dari unit intelijen angkatan udara Amerika Serikat yang disebut Air Force Special Activities Center (AFSAC). Markas unit ini dipercaya berada di Belfour, Virginia.
Namun Moore mengatakan bahwa AFSAC justru terinspirasi dengan laporan MIB tahun 1950-an sehingga mereka tidak bisa dikaitkan dengan kunjungan MIB sebelum tahun itu. Teori bahwa MIB ini adalah badan pemerintah, apakah AFSAC atau bukan, sepertinya juga dikonfirmasi oleh beberapa petunjuk.
Misalnya pada tahun 1953, CIA mendirikan panel Robertson yang tujuannya adalah untuk meneliti fenomena UFO, terutama di wilayah Washington. Dan salah satu metodenya adalah memata-matai para peneliti UFO independen. Tak lama setelah itu, laporan kunjungan MIB muncul.
Satu lagi yang membuat teori ini masuk akal adalah beberapa badan pemerintah Amerika Serikat seperti FBI mengharuskan karyawannya menggunakan jas berwarna hitam dalam bertugas. Walaupun tiga teori di atas sepertinya memiliki argumen yang cukup masuk akal, namun ada pertanyaan yang sangat besar masih menggantung. Mengapa hanya segelintir saksi penampakan UFO yang mendapat kunjungan MIB? Bagaimana dengan saksi lainnya?
4. Hoax Dalam sebuah artikel yang berjudul "Gray Barker : My Friend, the Myth-Maker", John C. Sherwood mengungkapkan bahwa pada saat ia berumur 18 tahun, ia setuju untuk bekerjasama dengan Gray Barker untuk menciptakan sebuah hoax mengenai "blackmen", yaitu tiga penghuni ufo yang membunuh "Dr.Richard Pratt", yang diperankan oleh Sherwood sendiri.
Sepertinya tulisan Sherwood dikonfirmasi oleh para peneliti ufo lainnya seperti John Keel yang menemukan banyak kejanggalan pada kisah Gray Barker. Jika Barker benar-benar mengarang kisah mengenai Men In Black, maka dipastikan seluruh legenda MIB memang sebuah hoax.
Men In Black - Kesimpulan Jika kalian mencoba untuk mencari kisah perjumpaan mengenai Men In Black di google, maka kalian akan kesulitan karena selalu dibawa ke situs film Men In Black. Kisah Men In Black sepertinya memang sangat sukar dikonfirmasi kebenarannya.
Karena itu, kemungkinan besar kisah Men In Black memang hanyalah sebuah fantasi karangan Barker dan Bender. Buku-buku yang ditulis oleh kedua orang tersebut sangat populer pada masa itu sehingga orang-orang cenderung menjadi paranoid.
Jika MIB adalah benar-benar badan rahasia pemerintah atau alien yang berusaha menyembunyikan aktifitas UFO, maka kembali lagi ke pertanyaan di atas, mengapa hanya segelintir saksi yang mendapatkan kunjungan diantara ribuan penampakan UFO lainnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan Komentar Anda