Sulitnya Berteman dengan Mantan Pacar
Kamis, 05 Agustus 2010
Jika Anda berpikir dapat menjalin hubungan pertemanan setelah putus dengan kekasih, sebaiknya pertimbangkan matang-matang. Kisah cinta seringkali berakhir sangat buruk dan menjadi kenangan pahit yang bisa memicu trauma
Sebelum memutuskan apakah Anda bisa menjadikan mantan kekasih sebagai sahabat, ada baiknya mengintip pertanda kalian tidak akan pernah akur bila menjadi teman.
Apa arti mantan bagi Anda saat ini? Sebatas masa lalu atau tetap menginginkan dia sebagai cadangan? Anda harus menyadari mantan adalah masa lalu dan kini harus melanjutkan kehidupan masing-masing. Jika tidak, kalian tidak akan akur dan berpeluang memperumit masalah di kemudian hari.
Bisa saja kalian telah putus dan Anda tak lagi jatuh cinta padanya. Namun, diam-diam dia masih menyimpan perasaan untuk Anda. Ini bisa menciptakan ketegangan dengan hubungan yang sekarang Anda jalani. Satu-satunya jalan adalah membiarkan dia pergi dan menghindari berteman dengannya meskipun ia mungkin tak setuju.
Anda masih mengharapkan agar dia berubah dan kalian bersama kembali. Namun jangan terlalu banyak berharap karena dia bisa benar-benar berkomitmen dengan orang lain dan menikah setelah putus dari Anda. Ini akan menambah panjang rasa sakit Anda. Bagaimana bisa berteman dengan seseorang sementara Anda berharap 'lebih' dari itu.
Walaupun untuk menjadi sepasang kekasih membutuhkan komunikasi, banyak pasangan yang tidak saling terhubung atau memiliki komunikasi intens. Jadi, bila Anda tidak dapat memperlakukan kekasih seperti teman, Anda lebih tidak bisa melakukannya saat telah putus.
Untuk memulai hubungan, sebaiknya mulai dengan sesuatu yang bersih. Jika ia berutang pada Anda dan berjanji akan membayarnya Anda tentu tidak akan menagihnya selama kalian bersama. Namun, saat hubungan romantis usai dan Anda berdua tak lagi bersama, sulit memperjelas urusan utang. Lebih baik tak memasukkan opsi menjadikannya teman.
Tidak mungkin menjalin hubungan dengan seseorang yang mencurangi dan mengkhianati kepercayaan di belakang bukan?
Beberapa orang masih dapat berteman meskipun sang mantan memiliki sifat buruk yang menyebabkan kalian putus. Meskipun begitu, jangan mengharapkannya mengubah sifat buruknya setelah kalian hanya berstatus teman.
Label:
Kolom Curhat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan Komentar Anda