Sore itu, sabtu 30 mei 2009.
Ku dikejutkan oleh dering telp rumahku (yach, telp yg selama ini hening dan tak pernah berdering untuk mencariku) agak malas saya beranjak untuk menghampirinya, karena kupikir itu bukan panggilan untukku.
sebuah suara yg halus namun familiar bagiku..
"halo, ada alul?"
saya pun menjawab, :" ya, saya..siapa ini?"
(suara ini tidak asing bagiku, namun saya pun ragu untuk segera menerkanya)
dan dia pun menjawab, " masa nda kenal lagi? dah sombong skrng nich yee..."
tanpa ragu saya menyambutnya :" ooh, kamu...("_"), apa kabar?"
dia lalu menjawab : "baik..(namun datar)"
tak salah saya sekedar memberi basa-basi (busuK) untuknya..
hehehe...
dia lalu memintaku untuk menceritakan perjalanan hidupku setelah dia meninggalkanku, lalu kujawab dengan sebuah pernyataan singkat dan tentu saja diplomatis : " terlalu panjang untuk diceritakan..(dan terlalu hina untuk dikenang,hehe..)
saya pun memintanya untuk bercerita tentang dirinya, dia pun menjawab dengan singkat dan sedikit berapologi...(huff, bukan jawaban yang seperti ini yang kuharap)
kemudian ku berbicara, : "bagaimana kalo kita nda usah membahasnya lagi?"
dia lalu menjawab : "terlalu gampang untuk diucapkan, tapi sulit untuk dilupakan..iya khan?"
hahaha, saya pun tertawa.."seharusnya saya yang bilang seperti itu!!!, bagaimana perasaanmu meninggalkan ku?"
hahaha, dia juga tertawa ternyata...
jadi Ingat lagunya five minutes " jangan kau coba sakiti aku, bila kau tak ingin disakiti..tak pernah terpikirkan olehku, menduakanmu"
aku pun kembali merangkai serpihan mozaik memori itu...
aaah...ternyata "saat itu kamu mendua?"
dengan enteng dia menjawab mantap, "iya..."
hahaha, ternyata.. saya meneruskannya, "kamu culas!!!"
bagaimana selanjutnya?
dia pun berkata : "semenjak saat itu, seperti ada karma, kenapa saya selalu diduakan?"
"astaga, karma?"
"kamu percaya karma?"
" jangan bilang karma!! kita perhalus saja, causalitas menurutku..." sok ku dech..
saya pun kembali mengalihkan pembicaraan..
"kenapa nelpon kesini (telp rumah)?"
dia menjawab, "cuma nomor ini yang saya ingat!"
tak puas, saya pun kembali bertanya.."kamu nda save no hp ku?"
dai menjawab dengan sangat panjang lebar, intinya kurang lebih :"sering ka' ganti-ganti nomer, lupa kusave no hp mu)
hmmm...terus kulanjutkan pertanyaanku, "jadi sekarang baru ingat? bagussss!!! kenapa?"
singkat dia menjawab, :"kangen.."
kemudian dia melanjutkannya dengan menyuruhku menyanyi...
HAHAHA...REQUEST VIA PHONE (Sebuah cerita lama, sebuah perbuatan lama yang tak pernah kulakukan lagi)
dengan enggan saya menjawab, "nda moja dech.."
dia pun kembali meminta dengan sedikit memaksa..nada paksaan yang memaksaku tuk menurutinya..
"ok, lagunya apaa..?"
dia meminta sebuah lagu lama...
lama sekali saya tak mendengarnya, apalagi menyanyikannya.
FIVE MINUTES - SELINGKUH
"Kutahu kau cemburu, kutahu kau kecewa..bukan niatku tuk menyakiti hatimu"
"Kutahu kau mencintaiku, namun ku tlah mendua..kau tahu diriku masih mencintaimu"
"Hmm..sudah mi naa.."
dia kembali memintaku menyanyikan sebuah lagu lagi..
saya pun menjawab mantap "ok, tapi kali ini saya yang memilih lagunya"
tanpa menunggu dia menjawab, saya pun kembali memperdengarkannya sebuah lagu dari
AFGAN - SADIS
"semoga Tuhan membalas semua yang terjadi kepadaku suatu saat nanti, "
"hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya, hanya aku,"
"tempatmu kembali sebagai cintamu.."
dia tak menjawab apapun, dia bahkan seolah tak bergeming ketika kupanggil namanya.
kulanjutkan nyanyianku...
"hanya aku tempatmu kembali..."
dia pun bersuara.."begitu kaa..?"
saya pun berkata .."lagu ji to?"
saya melanjutkan.."kita sudah sama-sama jauh berbeda sejak kita terakhir berjumpa"
" kita sudah tak bisa melanjutkan kembali cerita lama itu.."
"entah, masihkah ada cinta dihatiku untukmu"
"entah, kapankah kudapat membuka hati untukmu"
"dihati kecilku berharap kau masih bahagian dari hidupku"
"kamu pasti sudah mendengarnya..iya khan?"
dia menjawab :"afgan lagi?"
saya pun mantap :"iya, kenapa? kamu bilang saya afgan?terima kasih..."
bwahahaha....
kemudian kulanjutkan basa-basiku (yach, hanya basa-basi yang kumiliki saat ini, basa-basi busuk menurutku, jujur..saya masih mengingat dengan jelas betapa perih saat itu, saat dia pergi..tak malu saya untuk mengakui bahwa dia memang betul-betul meninggalkanku)
kamu tahu saya sudah banyak berubah "MUDA, BEDA, dan BERBAHAYA"
walaupun masih ada yang tak bisa berubah "loyal, total, dan komitmen"
apalagi sekarang..."Lebih cepat, lebih baik"
bwahaha..JAYUZ!!!
Kurang lebih 30 menit kami ngobrol, saling bercerita dan akhirnya dia pun pamit hendak mengakhiri pembicaraan ini.
sebuah kalimat halus namun tajam bagiku meluncur dari mulutnya...
"terima kasih, atas segalanya...kita adalah korban dari masa lalu"
saya tak menyanggahnya, kubiarkan dia untuk meneruskannya..
"mari kita saling mengingatkan untuk saling melupakan"
kali ini saya memotongnya, "lebih cepat, lebih baik"
saya melanjutkan "kamu, mantan pacarku..kamu, yg kusayangi..kamu, yg berkhianat..kamu, yg terlupakan, mari kita lanjutkan hidup kita masing-masing"
dia pun menjawab :"take care.."
saya memotongnya : "lupakan nomor ini!!!"
dia kembali menjawab : "saya mencobanya, saya terus mencobanya, jaga dirimu"
"assalamu alaikum..."
kujawab :"wa alaika"
sebuah salam menjadi penutup pembicaraan kami melalui telp, pembicaraan yang sempat menyingkap kembali tirai masa lalu yang telah lama kukunci..menyusun mozaik-mozaik kecil yang telah lama tercecer berantakan.
yach, pengkhianatan cinta perdana bagiku..
btw, terima kasih atas waktu dan perjalanan hidup ini
meski saya harus berbohong kepadanya, saya akan terus mengingatnya sebagai sebuah pecahan yang berarti dalam kisahku..
"Kamu..mantan pacarku, kamu..yg kusayangi, kamu..yg berkhianat.. Kamu..yg terlupakan (bohong), mari kita lanjutkan hidup kita masing-masing"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan Komentar Anda