Pages

Update

Mari Memandang Dengan Kacamata Yang Berbeda

Selasa, 15 Desember 2009

Manusia memang bodoh dan serakah, tamak dan angkuh..terkadang menutupi busuknya dengan menyemprot parfum dusta disekujur tubuhnya. menari dan berputar ala balerina di atas roda kehidupannya dengan anggun, walau tariannya tak nampak indah; tetap menari dengan sesumbar, bahkan bersalto dan jungkir balik memutar arah semestinya. terkadang menginjak yang lain tetap dipijak. manusia memang istimewa!!!

Mari memandang dengan kacamata yang berbeda, dengan sudut dan kemiringan yang berbeda. tak perlu untuk membaca kompas dan membuka peta untuk mengetahui di mana manusia senang menceburkan kepalanya, bahkan membenamkan dirinya.

Manusia dengan sombong menolak surga, memasukkan dirinya ke dalam neraka tidak cuma dengan kata-kata. pola prilakunya pun turut membenarkan. tak ada satupun manusia yang takut akan neraka, perbuatannyalah yang membenarkannya. manusia cuma takut kepada penjara, sanksi sosial, dan stigma negatif..manusia sama sekali tak takut pada neraka. mari memandang dengan kacamata yang berbeda.

Bibirnya pun selalu berkontradiksi dengan kelakuannya, tak sejalan namun seirama; irama kebohongan!!! Manusia memang istimewa, manusia adalah makhluk sosial; selalu takut kepada sanksi sosial, sama sekali tak takut kepada Neraka..
Mari memandang dengan kacamata yang berbeda, manusia lebih memilih Neraka ketimbang Penjara..
Mari memandang dengan kacamata yang berbeda, mungkin kelak manusia pun tak lagi takut kepada Tuhan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan Komentar Anda

 

Most Reading

Popular Posts