Pages

Update

I now walk INTO THE WILD (Hadiah dari alam,selepas bulan Maret, sebuah panggilan jiwa)

Rabu, 09 Desember 2009

Ada kesenangan dalam hutan tanpa jalan setapak; ada keceriaan di pantai yang sepi; ada masyarakat , yang tidak saling menganggu; di dekat laut yang dalam, dan music dalam raungannya; aku mencintai manusia tapi lebih suka alam..(Lord Byron)

Ada beberapa pilihan alasan untuk menjadi seorang petualang; bergerak bebas dan menjadi semaunya, menegaskan bahwa dirinya kuat dan berani, serta lari dan melewatkan dirinya dari kemapanan, dinamika dan segala problematikanya. Setidaknya segala hal inilah yang bisa saya akui sebagai alasan bagiku untuk bertualang.

Ada nilai yang saya dapatkan setelah membaca dan menyaksikan INTO THE WILD. Terlintas dalam benak, apakah saya bisa untuk melakukan itu??setidaknya saya punya alasan yang kuat untuk melakukannya. jenuh dengan segala aktivitas dan kebiasaan-kebiasaan umum yang baku, semangat serta kemauan untuk berani membenamkan diri dalam ketiadaan serta ketidakmampuan, tragedi asmara dengan Astri yang sebenarnya hanyalah bias-bias spectrum semu yang sebenarnya indah namum penuh dengan kepalsuan, rasa ingin tahu dan penasaran tentang maut, serta hasrat yang besar untuk mendapati diri dalam sebuah kebebasan yang mutlak.

Kebebasan mutlak; ekstrimis, pengembara alam yang rumahnya ada di jalan. Tak bisa disangkal, menjadi bebas selalu menggembirakan kita. Dihubungkan dalam benak kita dengan pelarian diri dari sejarah, tekanan, hukum, dan kewajiban yang mengesalkan. Kebebasan mutlak, dan jalan selalu menuju ke barat. Pertarungan puncak untuk membunuh kepalsuan yang ada dalam diri dan Berjaya menyelesaikan revolusi spiritual. Tak lagi harus diracuni peradaban, pergi dan berjalan sendirian ke wilayah untuk menjadi tersesat di alam buas. telah lebih 4 tahun kuliah jalankan tugas untuk lulus kuliah yang absurd dan membosankan dan kini bebas dari dunia abstrak itu, keamanan palsu, orang tua dan kelebihan materi, hal-hal yang memutuskan dari kebenaran keberadaannya.

Hadiah dari laut hanyalah hembusan yang keras, dan terkadang peluang untuk merasa kuat. Aku tak tahu banyak tentang lautan, tapi aku tahu begitulah adanya disini, dan aku juga tahu betapa pentingnya itu dalam kehidupan . tak harus menjadi kuat, tapi untuk merasa kuat, menguji dirimu setidaknya satu kali, menemukan dirimu setidaknya sekali dalam kondisi manusia yang paling tua, menghadapi batu yang buta dan tuli sendirian tanpa ada yang menolongmu kecuali tangan dan kepalamu sendiri.

Begitulah cara dunia kau tak akan pernah tahu dimana letakkan semua keyakinanmu dan bagaimana akan berkembang? Akan bangkit menghancurkan hal buruk dalam kenangan yang kelam. Akan bangkit memetik pelajaran dari kesalahan. Begitulah perjalanan waktu terlalu cepat untuk ditahan. Akan bangkit temukan arahku secara otomatis. Akan bangkit melakukan sebaik mungkin.

Kuat , kau bisa lakukan apa saja, kau bisa pergi ke mana saja. Uang, kekuatan itu ilusi. Ada di kepala, kau bisa ada di sini. Aku dan kau. Jika kita akui bahwa hidup manusia bisa dikuasai oleh akal, kemungkinan hidup hancur. Hariku lebih bergairah bila aku tak punya uang, kuputuskan akan hidup seperti ini selama beberapa waktu. Kebebasan dan keindahan terlalu indah dilewatkan…

Astri, hanya engkaulah orang di dunia ini yang bisa memahami apa yang harus kukatakan. Kemarahan, keputusasaan, telah bersatu menjadi kesedihan . Jelaslah Kesedihan dan masalah semakin berlanjut.naluri yang tampaknya merasakan ancaman kehilangan yang besar dan tak kembali, yang bebannya tak sanggup tertampung dalam benak. Tapi aku harus tegar dan ingat bahwa kudapati diriku menjadi lemah dan lembut sekaligus liar dan buas dari pemikiran yang terpaksa akibat kehilangan. Aku percaya semua yang harus dilakukan haruslah dilakukan. Inilah kehidupan kita, kuharap kau takkan kesepian tanpa aku.

Selepas Maret, aku akan pergi bertualang. Aku bukanlah gembel dan tak akan menggembel, karena ini adalah pilihanku…aku bangga bisa memiliki cinta, setidaknya ada dua cinta yang kumiliki. Salah satunya adalah kamu. Aku sadar bukanlah aku yang gagal mencintaimu; kamulah yang gagal mencintaiku.kebahagiaan akan semakin nyata bila dibagi. Bagaimana jika aku tersenyum dan berlari kedalam pelukanmu, Apakah kamu akan lihat apa yang sedang kulihat sekarang? Kuharap kau takkan kesepian tanpa aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan Komentar Anda

 

Most Reading

Popular Posts