Setelah lelah menyinari, matahari mungkin sedikit undur diri untuk menyinari bagian bumi lainnya yang membutuhkan kehangatan darinya…
Makassar terlalu hangat, bahkan mungkin juga panas saat ini..dan akhirnya keadilan Tuhan dicurahkan saat ini, di kota Makassar. Di saat sebagian warga Makassar merindukan hadirnya tetesan-tetesan air dari langit yang merupakan rahmat bagi kegerahan ini, yang diharapkan bisa kembali menyejukkan hati para penghuni kota ini. Akhirnya, Hujan kembali membasahi Makassar..
Kapan kembali ke gunung,wahai sahabat..?
Tak sabar ku mulai perjalanan napaktilas ini..
Tak sabar kulanjutkan petualangan ini…
Hal inilah yang mampu membuatku hidup lebih lama..
Saat seperti itulah yang membuatku bertahan untuk melanjutkan hidup..
Saya selalu merindukan saat-saat seperti itu, dan hujan kali ini selalu berhasil menerjemahkannya untukku…
Sebuah Lagu dari Ipang – Sahabat Kecil, ikut menyemarakkan suasana ini
Baru saja berakhir, hujan di sore ini
menyisahkan keajaiban, Kilauan indahnya pelangi
Tak pernah terlewatkan, dan tetap mengaguminya..
Kesempatan seperti ini tak akan bisa dibeli
Bersamamu kuhabiskan waktu senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna, sayang untuk mengakhirinya…
Melawan keterbatasan walau sedikit kemungkinan
Takkan menyerah untuk hadapi, hingga sedih tak mau datang lagi
Bersamamu kuhabiskan waktu, senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna, sayang untuk mengakhirinya…
Janganlah berganti..janganlah berganti…tetaplah seperti ini..
14th July 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan Komentar Anda