Pages

Update

Saya Melihat...

Minggu, 25 Desember 2011



Saya Melihat banyak sekali...

Saya melihat banyak orang yang sedang menonton bola dan sebagian besar diantaranya berjudi!!!berkah skali!!!

Saya melihat orang yang bergerak semata-mata karena materi,melupakan amanahnya,dan terus mengendus peluang ibarat anjing kelaparan yang lupa sm posnya!!!

Saya melihat orang yang gemar merebut milik orang lain,bahkan bekas jejakan kemaluan orang lain sekalipun!!!

Saya juga melihat orang yang berbicara melebihi apa yang dia lihat dan dia dengar..padahal sesungguhnya dia sendiri berbicara menggunakan mulut orang lain!!!

Saya melihat orang yang pura-pura lucu padahal sesungguhnya dia itu pembunuh keji, yang tega mematikan karakter orang lain dengan sungguh-sungguh dan tanpa sungkan-sungkan

Saya melihat orang yang malasnya melebihi babi,sepanjang hari tidur melebihi ular dan menuntut terlalu banyak melebihi bulu keteknya!!!

Saya melihat orang yang mati kiri,padahal sebenarnya dia itu mati akal dan tak tahu diri!!!

Saya melihat orang yang keluhannya jauh lebih panjang melebihi bulu kemaluannya..badannya tak lebih dari segumpalan keluhan dan hina melebihi babi!!!

Saya melihat orang yang sebaiknya mati saja daripada hidup dengan menebar kepalsuan,kebaikan semu dan imajiner...matinya pun sebaiknya dengan hina!!

Saya melihat orang yang hidupnya selalu berada dalam keterpaksaan,nyalinya hanya sebiji beras!!!

Saya melihat orang yang mengoceh sepanjang hari,ocehannya lebih banyak dari pada membuang kotorannya sendiri

Saya melihat orang yang sedang membaca tulisan ini dan mereka merasa malu untuk meresponnya.seandaikata mereka meresponnya,sesungguhnya mereka tak punya rasa malu!

Saya melihat orang yang memberikan wejangan sementara dia sendiri sebenarnya sedang mengisap-isap sendiri kemaluannya..

Saya melihat orabg yang berkumpul dan berbahagia dalam kebodohan dan hebatnya mereka bangga dengan itu

Saya melihat banyak orang yang terkesima menerima kebaikan yang semu,dan merasa teraniaya menerima kebaikan yang terselubung,pendidikan yang keras!!!

Saya melihat orang yang hanya bisa menebar ketidaknyamanan,bahkan untuk dirinya sendiri sekalipun

Saya melihat orang yang saking rakusnya, satu mulut tak cukup untuk membuat kenyang perutnya...padahal lobang pantatnya hanya satu

Saya melihat orang yang memegang penanya seperti halnya memegang penisnya..bgtu pula orang yang menginjak orang lain seperti halnya menginjak pedal rem!

Saya melihat orang yang gemar bersorak riang menuntut perubahan,padahal dirinya sendiri pun malas untuk berubah bahkan untuk merubah celana dalamnya sendiri

Saya juga melihat orang yang memandang dunia dengan kacamata kudanya yang kecil dengan mulut yang terkulum ganja,seolah hanya dia saja yang ada dan bernyawa!!!

Saya melihat lebih banyak lagi yang merasa berisi namun sesungguhnya wadahnya hanya mampu memuaskan dahaga seekor lalat!!!

Saya melihat orang yang dengan riang menyanyikan lagu bodoh,meracuni badan dan pikirannya dengan hal yang bodoh..bahkan kentutnya pun beraroma BODOH!!!

Saya melihat juga orang yang merasa berbulir dan bersikap membungkuk,namun sesungguhnya bulirnya berisi patahan dan menir!!!tidak memenuhi syarat!!!

Saya melihat dan merasa perlu melihat dari dekat,bagaimana rupanya mereka mashi bisa ada disitu? saya kira,mereka inilah tak ubahnya seperti KUTU!!!

Saya melihat banyak orang yang berdarah-darah mendirikan bangunan,sementara disisinya berdiri orang-orang idiot yang dengan angkuhnya sibuk menggerogoti pondasinya

Saya melihat pula banyak orang yang sibuk meludahi masa lalunya dan menatap masa depannya dengan congkak,lupa dari mana dia berasal

Saya melihat orang yang merasa megah dgn posisi dan kemampuannya namun sesungguhnya yang dia duduki adalah hasil keringat orang lain...

Saya juga melihat orang yang kelihatannya seolah-olah,padahal sdikit pun dia tidak ada sekali..tak ada nilainya!!!

Saya juga sudah melihat orang yang membagi kebahagiaan dengan orang tertentu dan menebar sengsaranya bagi setiap orang yang ada di dekatnya...banyak!!!

Saya sudah melihat banyak yang sudah tak mau bertanggung jawab dengan amanah yang dia emban..dan lebih banyak lagi yang merasa diatas angin,merasa dewa padahal sebenarnya tidak!!!

Banyak yang saya lihat dari sini,termasuk kamu...!!!tunggu saja..jika kamu tersinggung berarti kamu over PD dan jika sama sekali tidak tersinggung brarti kamu itu sebenarnya bodoh!!!

Saya melihat diriku sendiri melalui cermin ini...saya merasa saya adalah bagian dari semua hal yang ada di atas...

Tokoh James Bond Memang Ada di Dunia Nyata

Sabtu, 24 Desember 2011

Intelijen Inggris M16 untuk pertama kalinya merilis buku sejarah yang mengungkapkan kebenaran misi yang dilakukan James Bond, agen yang selama ini dikenal hanya di layar lebar dan novel.

Buku ini ditulis Keith Jeffery, seorang profesor bidang sejarah dari Universitas Queen di Belfast. Untuk menyusun buku ini, Keith diberikan akses oleh M16 untuk menelusuri arsip mengenai Bond, sejak 1909 hingga awal Perang Dingin 1949.

Dalam cerita yang beredar, Bond melakukan misi meledakkan kapal-kapal dan masuk ke sarang Nazi yang saat itu menguasai Eropa dan Uni Soviet. Tentu saja aksi itu dilakukan dengan peralatan canggih intelijen di zamannya.

Buku ini juga mengungkap untuk pertama kalinya bahwa penulis kenamaan Inggris Graham Greene, W Somerset Muagham, dan Arthur Ransome, ternyata adalah agen M16. Keith mengungkapkan, dirinya mendapat akses ke tempat khsusus penyimpanan arsip intelijen. Arsip-arsip itu memuat misi intelijen yang belum pernah diungkap ke publik sebelumnya.

"(Misi-misi) itu merupakan keberuntungan. Seperti tidak di wilayah musuh, namun seperti menaruh agen di negara asing saja," ujar Keith dalam peluncuran buku M16 setebal 810 halaman di Foreign and Commonwealth Office di London.

Salah satu agen, Bill 'Biffy' Dunderdale, merupakan teman dekat Ian Fleming, penulis novel-novel James Bond. Perempuan cantik serta mobil cepat pun dijadikan model bagi agen 007 itu dalam menjalankan misinya.

Jeffery mengungkapkan, agen-agen memiliki hak untuk membunuh yang kemudian dijadikan salah satu judul film Bond Licence to Kill. Terungkap, para agen terlibat dalam pembunuhan ilegal setidaknya dua orang dalam misinya.

Para agen juga melakukan pengeboman terhadap lima kapal dalam misi 'Operation Embrarass', sebuah kampanye untuk mematahkan semangat para pengungsi Yahudi yang hendak ke Palestina, wilayan yang ketika itu menjadi jajahan Inggris.

M16 juga terlibat spionase ke Amerika Serikat serta 'Free France' yang mengisahkan tentang perlawanan heroik Charles de Gaulle dalam Perang Dunia II.

Tips Awet Pacaran Jarak Jauh

Kamis, 15 Desember 2011


Pacar ngapain aja di sana, nggak ketauan. Kita ngapain di sini, dia juga nggak tau! Curiga, cemburu, alamat ribut melulu deh. Tapi... masa harus putus sih?
Wah, jangan dong! Udah capek-capek pedekate trus nembak, masa dilepas gitu aja? Mending lo kebet deh tips di bawah ini. Biar terhindar dari “malapetaka”! He...he...he....

1. Doktrin dia!
Sebelum dia cabut ke luar kota atawa ke luar negri, kita harus “mencuci otaknya” dulu, jack. Pokoknya lakuin apa aja biar dia cinta mati sama kita, dan selalu terbayang-bayang muka kita setiap saat! Mau “ditimpuk” dengan segudang hadiah, diajak pacaran di tempat romantis tiap malem, atau digombalin setiap waktu, terserah! Inget: trik ini harus diulang setiap kali ada kesempatan ketemu dengan dia.

2. Rajin telepon + SMS
Katanya kunci sukses sebuah hubungan adalah komunikasi yang lancar (wuah... bahasanya berat yak!). Makanya jangan sampe putus kontak sama doi! Yang paling asik sih telepon-teleponan melulu. Tapi kalo berat diongkos bisa diakalin pake SMS atau kirim-kiriman email juga kok.

3. Datengin sekali-sekali.
Berkunjung ke tempat dia bisa ngobatin kangen yang udah numpuk. Dan dateng dengan tiba-tiba bisa bikin dia tambah suprise! (Sekalian bisa mergokin kalo dia macem-macem, hehehe....) Cuma cara ini emang berat di kantong. Jadi, dari jauh-jauh hari kita kudu rela hidup irit buat ngumpulin ongkos!

4. Cari temen di tempat dia berada.
Standar lah, buat nitip ngejagain dia! He...he...he.... Tapi ati-ati kalo mau nyoba trik satu ini. Soalnya salah pilih temen, ujung-ujungnya malah bisa “dimakan”! Makanya usahain cari temen yang baik luar-dalem dan udah kepegang kartunya sama kita. Biar dia nggak bisa macem-macem! Lebih asoy lagi kalo tuh temen, cewek juga. Cewek mana bakal nikung lah? Kecuali kalo dia emang kelainan! Hiiiyy....

5. Jangan terlalu berharap!
Nah, kalo trik terakhir ini buat jaga-jaga aja. Yah, biar udah usaha mati-matian, kita kan tetap harus realistis, man. Biar kalo ternyata pacar tersayang harus lepas, nggak sakit-sakit banget! Ya nggak?

Kisah Nyata Manusia VAMPIRE di Dunia

Rabu, 14 Desember 2011

Cerita-cerita sastra tentang Iblis dan Vampir senantiasa diisi dengan cerita-cerita sensual, monster penghisap darah, yang banyak meneror sebuah kota kecil dan desa. Tapi, apakah Anda tahu bahwa sejarah faktual berkaitan dengan "vampir" juga ada? Walaupun mungkin mereka tidak berubah menjadi kelelawar atau srigala, tetapi mereka punya kemiripan iblis fiktif kita yang haus darah ini. Daftar ini adalah kompilasi dari manusia-manusia "vampir" yang juga ternyata merupakan pembunuh berantai.

1. Richard Chase
Richard Chase lahir di Santa Clara County, California, pada 23 Mei 1950. Dikenal sebagai "Vampir dari Sacramento", dia membunuh enam orang dalam rentang satu bulan, mengorbankan jasad mereka dan minum darah mereka.

Keluarganya bermasalah, Chase menunjukkan tanda-tanda masalah psikologis pada usia dini dan, kemudian, dirinya mendapatkan reputasi sebagai pengguna narkoba dan alkohol kronis selama masa remajanya. Ia menjadi terobsesi dengan cairan tubuh, pernah dirawat di rumah sakit karena keracunan darah kelinci yang ia suntikkan ke tubuhnya.

Dia melakukan pembunuhan pertama pada tanggal 29 Desember 1977. Dia akan berkeliaran dan memasuki rumah-rumah jika pintu tak terkunci, ia menganggap bahwa sebuah pintu terkunci adalah tanda bahwa mereka tidak diinginkan (untuk dikorbankan) tetapi pintu yang tak terkunci adalah undangan untuk masuk.

Pada tanggal 27 Januari, ia melakukan pembunuhan yang terakhir, membantai Evelyn Miroth 38 tahun, anaknya 6 tahun, Jason, dan keponakannya berusia 22 bulan bernama David. Dia melakukan necrophilia dan kanibalisme dengan mayat Evelyn. Dia juga minum darah anaknya dan makan beberapa organ, termasuk otaknya.

Pada tanggal 8 Mei 1979, dia diputus bersalah dari enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama dengan hukuman mati di kamar gas. Dia ditemukan meninggal di sel penjaranya pada tanggal 26 Desember 1980, ia telah melakukan bunuh diri dengan anti depressants yang telah disimpannya selama beberapa minggu.

2. Daniel dan Manuela Ruda
Pada tahun 2001, pasangan jerman ini membunuh Daniel dan asistennya, menikam dia 66 kali, memukul dia dengan palu dan minum darahnya. Setelah itu, mereka berhubungan seks di peti mati Manuela.

Mereka mengklaim telah bertindak atas perintah iblis dan mengatakan mereka memilih korban mereka (bernama Frank Hackert, usia 33) karena dia lucu dan akan menjadi badut pengadilan yang sempurna untuk Setan selama persidangan. Mereka bertindak benar-benar tanpa penyesalan, mengancam saksi dan berkedip simbol setan. Daniel Ruda dihukum selama 15 tahun dan istrinya selama 13 tahun.

3. Mauricio Lopez
Ketika Mauricio Lopez menemukan bahwa keponakannya (Mariella Mendez) berselingkuh dengan suami kakaknya, Macario Cruz, ia memutuskan untuk mengakhiri masalah dengan darah milik Cruz.

Dia menikam Macario Cruz tepat di hatinya di depan Mendez dan keempat anaknya. Dia kemudian mulai mengisi gelas plastik dengan darah Cruz dan meminumnya sebelum pergi meninggalkan lokasi. Dia sekarang menghadapi tuduhan mulai dari pembunuhan tingkat dua untuk penyerangan dan diperparah dengan senjata mematikan.

4. James P. Riva
Ketika James Riva sudah 23 tahun dia menembak dan membunuh neneknya yang cacat sementara dia duduk di kursi roda, dan kemudian menusuknya beberapa kali di bagian hati. Pistol itu penuh dengan peluru emas dicat.

Dia minum darah yang menyembur dari luka-lukanya dan membakar rumahnya untuk menyingkirkan bukti. Ia mengaku menjadi seorang vampir berusia 700 tahun yang perlu untuk minum darah, tapi dia juga mengaku neneknya juga vampir dan dia memberi makan dirinya pada malam hari saat ia tidur.

Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat kedua, pembakaran, penyerangan . Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan, dan 10 sampai 20 tahun untuk pembakaran.

5. Andrei Chikatilo
Juga dikenal sebagai Rostov Ripper dan pembunuh Shelter Belt, Andrei Chikatilo mengklaim korban pertamanya (seorang gadis berusia 9 tahun dengan nama Lena Zakotnova) pada tanggal 22 Desember 1978, dan berencana membunuh 52 jiwa.

Dia lolos dari penangkapan selama hampir 15 tahun. Mutilasi mata dan penghapusan lengkap atau sebagian dari organ seksual menjadi dua ciri khas dari kejahatan mengerikan itu. Dia menargetkan remaja laki-laki dan perempuan, sering memperkosa dan mengorbankan mereka, serta minum darah mereka.

Ia akhirnya ditangkap dan dinyatakan bersalah atas 53 tuduhan pembunuhan. Selama persidangan, ia berperilaku tak menentu, berteriak kata-kata kotor dan pemukulan dirinya pada bilik jeruji dimana dia dikurung selama persidangan. Ia menyatakan, "Aku adalah Seorang akibat kesalahan alam, seekor binatang gila" Dia dieksekusi pada tahun 1994.

6. Marcelo de Andrade

Marcelo de Andrade adalah anak miskin, migran Northeastern dan dibesarkan di Rio de Janeiro Rocinha yang kumuh. Sebagai seorang anak, ia adalah korban kekerasan fisik dan seksual dan hidup tanpa air yang layak.

Sekitar April, 1991, ia memulai hobi membunuhnya yang akan berlangsung sembilan bulan dan mengklaim telah menghabisi 14 korban, yang semuanya anak laki-laki miskin. Dia memperkosa semua korban dan mengaku minum darah mereka, mengklaim telah melakukannya untuk "menjadi rupawan seperti mereka".

Pola pikir sesat, pikiran yang sakit dapat terlihat dalam pengakuannya,

"Saya lebih suka anak laki-laki muda karena mereka rupawan dan memiliki kulit yang lembut. Dan Pendeta mengatakan bahwa anak-anak secara otomatis masuk surga jika mereka mati sebelum mereka tiga belas. Saya tahu itu, dan saya mendukung itu, dengan mengirim mereka ke surga "

Sangat menarik untuk dicatat bahwa ia milik sebuah sekte Kristen, gereja avid goer, dan menyembah ibunya sendiri seperti orang suci. Dia sekarang berada dalam RSJ, dan telah ditangkap kembali setelah melarikan diri, pada tahun 1997.

7 . Nico Claux
Nicola Claux, digambarkan sebagai "psikotik sadis" pada saat penangkapannya tahun 1994. Setelah diinterogasi, dia mengakui pembunuhan dan merampok kuburan. Saat apartemennya digeledah, polisi menemukan sisa-sisa kerangka yang tidak teridentifikasi dan banyak darah yang dicuri dari bank darah lokal.

Ia sendiri mengaku kanibal, Claux akan makan daging mayat manusia. Claux diputuskan bersalah atas satu tuduhan pembunuhan dan kemudian dihukum 12 tahun penjara, meski terjadi perdebatan apakah ia waras atau tidak, tapi diyakini dia cukup bertanggung jawab atas tindakannya. Setelah menjalani tujuh tahun hukumannya, ia dibebaskan dari penjara pada Maret, 2002.

8. Philip Onyancha
Dengan jumlah pembunuhan paling sedikit 17-19 orang, Philip Oyancha 32 th mengaku kepada polisi Kenya bahwa ia telah membunuh dan minum darah korbannya, diduga sebagai bagian dari ritual kultus. Korbannya adalah perempuan dan anak-anak, dan ia mengklaim telah melakukan kejahatan di bawah pengaruh "roh jahat" yang membuatnya haus darah.

Dia menyatakan bahwa dia menyerang perempuan karena mereka lebih mudah untuk ditaklukkan, dan mengatakan, "Ketika kebutuhan akan darah mendesk, mereka adalah korban termudah."

Menurut pengakuannya, ia diinisiasi ke kultus darah dengan seorang dukun wanita yang membuatnya melakukan pembunuhan. Dia telah menunjukkan pada polisi lokasi tubuh beberapa korban, dan mengaku ia bertujuan untuk membunuh 100 orang. "Target saya adalah membunuh 100 perempuan. Aku berhasil membunuh 17 dan ada 83 yang masih belum."

9. Tsutomu Miyazaki
Dikenal sebagai pembunuh gadis kecil, The Killer Otaku dan Dracula, pembunuh berantai Jepang ini membunuh dan memutilasi empat gadis kecil. pembunuhannya sejak 1988-1989 di Tokyo Prefektur Saitama. Korban termudanya berusia empat tahun, yang tertua berusia tujuh tahun.

Dia menganiaya mayat mereka dan minum darah korban, juga makan tangannya. Dia meneror keluarga keempat korban, mengirimkan mereka surat dan kartu pos di mana ia menggambarkan kejahatan keji, dan kemungkinan juga meneror melalui telepon mereka.

Dia tidak pernah bertobat atas kejahatannya, dijatuhi hukuman mati pada tanggal 14 April 1997, dan dilaksanakan pada 17 Juni 2008.Penyebutan namanya masih menjadi penghinaan dan membuat jijik masyarakat Jepang.
10. Fritz Haarmann
Juga dikenal sebagai Vampir dari Hanover atau The daging of Hanover, pembunuh berantai ini diyakini bertanggung jawab atas sedikitnya 27 pembunuhan, dan dihukum atas 24 pembunuhan.

Meskipun pidananya dimulai pada tahun 1898 (untuk menganiaya anak-anak) dan kemudian penyerangan, pencurian, pembunuhan pertamanya tidak diketahui sampai September tahun 1918. Dari September tahun 1898 sampai Juni tahun 1924, ia mulai melakukan pemerkosaan, pembunuhan dan korbannya sedikitnya 27 pemuda (mulai dari usia 10-22).

Dia membunuh banyak dari korban-korbannya dengan menggigit tenggorokan mereka. Dia menjual barang-barang pribadi yang diperoleh dari korban, dan dilaporkan menjual daging mereka di pasar gelap, meskipun ini mungkin hanya rumor.

Haarmann dianggap salah satu pembunuh Jerman paling produktif, baik untuk jumlah korban dan sifat yang sangat mengerikan dari kejahatannya. Dia didakwa dengan 27 pembunuhan, divonis atas 24 pembunuhan dan dipenggal dengan pisau guletin, pada 15 April 1925. Kata-kata terakhirnya adalah, "Aku bertobat, tapi aku tidak takut mati." Kepalanya diawetkan dalam botol oleh para ilmuwan sehingga mereka bisa mempelajari otaknya, dan sekarang berada di sekolah medis Gottingen.

















Wajah Asli Monalisa

Minggu, 11 Desember 2011

Tidak punya alis bukan suatu hal yang aneh bagi perempuan masa kini yang gemar bersolek. Mencukur habis rambut di atas mata itu sengaja dilakukan agar mempermudah mereka melukis alis yang melengkung sempurna di pagi hari yang sibuk. Tapi Mona Lisa bukan perempuan masa kini. Istri pedagang dari Florentine yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci itu hidup pada abad ke-16. Sehingga muncul berbagai pertanyaan mengapa wanita dalam lukisan itu sama sekali tak memiliki alis, bahkan bulu mata.

Wajah Monalisa


Beberapa peneliti menyatakan bahwa mencabuti rambut di wajah adalah praktek umum bagi wanita beradab pada masa itu. Sebab, rambut itu dianggap tak elok dilihat. Tentu saja penjelasan ini tak memuaskan banyak penikmat senyum wanita yang penuh tanda tanya itu. Pascal Cotte adalah salah seorang di antaranya. Warga Paris ini kerap bertanya-tanya mengapa Mona Lisa berbeda dengan lukisan sang maestro lainnya. Da Vinci selalu menggoreskan alis dan bulu mata pada semua lukisannya.

Karya Da Vinci yang paling terkenal ini memang bukan barang baru buat Cotte. Pada 1969, Cotte kecil meminjam kartu pass Metro milik ibunya dan pergi ke Museum Louvre untuk melihat sendiri apa yang disebut ibunya sebagai lukisan terindah di dunia. Bocah 11 tahun itu berdiri berjam-jam di depan lukisan etrsebut, sangat lama sehingga seorang penjaga museum menawarkan kursinya.

Sudah 35 tahun berlalu, Cotte--yang kini seorang insinyur teknik--kembali menghabiskan tiga jam di depan lukisan itu. Namun, kali ini ia membawa sebuah kamera raksasa dan izin untuk mengeluarkan lukisan itu dari bingkai dan kotak pengamannya. Foto-foto hasil jepretan Cotte, termasuk mata, mulut, dan tangan yang diperbesar 20 kali lipat, dipamerkan di Metreon, San Francisco, Amerika Serikat.

Foto mata yang diperbesar itulah yang akhirnya menjawab pertanyaan Cotte. Ketika meneliti foto itu, ia menemukan selembar rambut di dahi kiri Mona Lisa, bukti sesuatu yang dulunya alis. Ada kemungkinan alis ini hilang karena pigmen cat memudar atau terhapus gara-gara upaya restorasi yang ceroboh. "Saya adalah seorang insinyur dan saintis. Bagi saya, semua harus masuk akal," ujarnya. "Tidak masuk akal bahwa Mona Lisa tidak punya alis atau bulu mata. Saya menemukan selembar rambut alisnya."

Selain menemukan alis, Cotte menciptakan reproduksi yang disebutnya definisi tinggi yang paling akurat dari lukisan yang berumur 500 tahun itu. Berkat teknik pemindaian gambar 240 juta piksel yang memakai 13 spektrum warna, termasuk ultraviolet dan inframerah, Cotte bisa menampilkan warna asli lukisan itu ketika baru selesai dikerjakan Da Vinci.

Cotte mengatakan pemindaian digital ultradetail lukisan itu memungkinkan ia menggali secara efektif menembus tumpukan cat yang berlapis-lapis dan melihat wajah asli Lisa Gherardini, wanita dalam lukisan tersebut. "Cukup dengan satu foto, Anda bisa lebih mendalami konstruksi lukisan itu dan mengerti bahwa Leonardo adalah seorang jenius," kata Cotte dalam pembukaan pameran "Da Vinci: An exhibition of Genius" di San Francisco, Rabu lalu.

Kamera supercanggih yang lahir dari keahlian Cotte dalam bidang optik dan cahaya itu membantunya memeriksa lukisan yang menjadi obsesinya. Pria 49 tahun itu memperkirakan tak kurang dari 3.000 jam dihabiskannya untuk menganalisis data hasil pemindaian Mona Lisa yang dibuatnya di laboratorium Louvre pada tiga tahun lalu.

Sensor pendeteksi cahaya dari spektrum warna sampai inframerah dan ultraviolet yang tak terlihat mata manusia itu juga mengungkapkan berbagai detail yang hilang dari lukisan tersebut. Gambar zoom in ini membuat Cotte bisa melihat perubahan posisi tangan kanan istri Francesco del Giocondo itu, yang terletak persis di perutnya.

Sebelum Mona Lisa, tidak pernah ada lukisan potret dengan posisi tangan seperti itu. Meski tak mengetahui alasan Da Vinci, banyak pelukis yang meniru posisi tersebut.

Cotte menemukan pigmen yang berada di bawah pergelangan tangan kanan sama persis dengan gambar selimut yang menutupi lutut Mona Lisa. Hal itu menjelaskan bahwa lengan bawah dan pergelangan tangan tersebut memegang satu sisi selimut. "Pergelangan tangan kanan itu terletak jauh di atas perutnya," kata Cotte. "Tapi, jika dilihat lebih dalam memakai inframerah, Anda akan tahu bahwa ia memegang selimut dengan pergelangan tangannya."

Gambar inframerah itu juga mengungkapkan sketsa yang berada di bawah tumpukan lapisan cat dan pernis. Cotte menyatakan hal itu menunjukkan bahwa Da Vinci juga manusia. "Jika memperhatikan tangan kirinya, Anda bisa melihat posisi pertama jari jemarinya serta mengubah pikiran dan melukisnya dengan posisi lain," katanya. "Bahkan Da Vinci pun punya keraguan."

Hasil analisis Cotte juga mengungkapkan warna asli lukisan itu. Waktu, pernis, dan restorasi menyebabkan lukisan yang kini tersimpan di balik kaca antipeluru itu tampak penuh dengan warna hijau gelap, kuning, dan cokelat.

Namun, foto digital 22 gigabita yang dihasilkan 13 filter warna berbeda, bukan filter tiga atau empat warna yang biasa ditemukan dalam kamera digital pasaran, mengembalikan warna asli lukisan itu. Dalam bentuk aslinya, Mona Lisa memiliki warna biru terang dan putih cemerlang. "Bagi generasi mendatang, kami menjamin Anda akan bisa melihat warna asli lukisan itu," ujar Cotte.

Meski sejumlah sejarawan seni mengungkapkan skeptisisme atas temuannya, Cotte berharap teknik baru ini bisa digunakan sebagai panduan bagi restorasi beragam lukisan kuno di masa depan. Setelah memindai Mona Lisa, Cotte membuat foto dengan resolusi supertinggi dari 500 lukisan, termasuk karya Van Gogh, Brueghel, Courbet, dan pelukis Eropa lainnya. "Untuk mengkomunikasikan warisan budaya bagi anak-anak kita, kami perlu menyediakan informasi sebanyak-banyaknya," ujar Cotte.

Sejarah dan Misteri Kartu Tarot

Jumat, 09 Desember 2011



Hal yang pertama melintas di pikiran kita saat mendengar tentang Kartu Tarot adalah hal-hal yang bersifat klenik tentang ramalan; sesuatu yang menakutkan, kengerian, atau bahkan kematian. Anehnya, semua itu tak pernah terbantahkan. Orang-orang yang bergelut di dunia Tarot pun diam-diam seakan mengamini anggapan negatif tersebut tanpa pernah bermaksud mengoreksinya. Sebagai salah satu “praktisi” dalam dunia Tarot, saya merasa sudah saatnya mengungkap kontroversi tentang kartu ramalan tersebut; tentang apa sebenarnya Kartu Tarot, dari mana asal muasal Kartu Tarot dan kenapa dunia ramal meramal dengan medium Kartu Tarot dapat berkembang menjadi sesuatu yang menakutkan, bahkan dibenci oleh sebagian orang.

Permainan Tarot yang paling populer saat ini adalah Tarot versi Rider-Waite-Smith. Kartu Tarot sendiri terdiri dari 78 kartu yang terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu Major Arcana (kata Arcana adalah bentuk jamak dari arkanum, yang artinya “penuh rahasia”. Bagi para ahli kitab di abad pertengahan, arkanum berarti rahasia alam) dan Minor Arcana. Ada 22 buah kartu dari keseluruhan 78 Kartu Tarot yang tergolong dalam Arkana Mayor, dan disebut sebagai kartu trump, yang berarti ke-22 kartu tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan kartu-kartu yang masuk dalam kategori Arkana Minor. Dari 56 kartu Arkana Minor sendiri, kita masih bisa kelompokkan lagi menjadi empat jenis kartu sebagaimana layaknya permainan kartu remi.

Tarot Kartu Remi Elemen
Wands, Staves, Rods, Batons atau Tongkat Clubs atau Keriting, Cengkir Api
Pentacles, Coins atau Koin Diamonds atau Tahu, Wajik Tanah atau Bumi
Cups, Chalices atau Cawan, Gelas Hearts atau Hati, Cinta Air
Swords atau Pedang Spades atau Sekop Angin atau udara

Keempat kelompok kartu Arkana Minor tersebut terdiri dari kartu As 2-10, dan kartu-kartu Kerajaan; dengan perbedaan Joker (disebut juga Page atau Knave) masuk menjadi bagiannya. Jack (Knight/Kesatria), Queen dan King. Jumlah kartu dalam tiap kelompok adalah 14. Kartu Tarot sendiri berasal dari Italia dan awalnya permainan dengan medium Kartu Tarot ini disebut Carde da Trionfi, atau Kartu Kejayaan. Bukti sejarah berupa dokumen yang disalin pada Abad 1442-1463 menyebutkan bahwa jenis permainan dengan medium Kartu Tarot ini bernama Trionfi. Barulah setelah mendapat pengaruh dari Prancis, nama Trionfi berubah menjadi Tarrochi.

Popularitas Kartu Tarot diperkirakan bermula sejak Antoine Court de Gebelin menerbitkan sebuah buku pada tahun 1781, yang mengungkapkan bahwa pendeta-pendeta Mesir Kuno telah melukis Kartu Tarot berdasarkan Buku Thoth. Mereka kemudian membawa gambar-gambar tersebut ke Roma untuk dipersembahkan kepada Paus, yang selanjutnya memperkenalkan Tarot hingga ke Avignon, Prancis, pada abad ke-14. Namun, penjelasan Court de Gebelin ini dianggap tidak akurat karena tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah dan ditulis sebelum Champollion berhasil menerjemahkan bahasa Mesir Kuno, Hieroglif (Hieroglyph).

Gereja Katolik dan pemerintahan daerah di Eropa tidaklah selalu melarang permainan Tarot. Di beberapa daerah bahkan warganya diperbolehkan memainkan Tarot, sekalipun permainan kartu sejenis lainnya jelas-jelas dilarang. Namun, “hak eksklusif” dari Kartu Tarot tersebut tidak berlangsung lama. Pada akhir abad ke-14, seorang penceramah dari Swiss, Johannes von Rheinfelden, secara tiba-tiba menyerang perjudian dan aneka permainan kartu, termasuk Kartu Tarot. Pelarangan ini kemudian dituangkan dalam Tractus de moribus et disciplina humanae conversationis, yang diterbitkan pada tahun 1370 (beberapa ahli menyatakan tahun 1377).

Sebagai akibat dari pernyataan ini, John I dari Castile, serta pemerintahan Firenze dan Bazel secara bersamaan mengeluarkan larangan bermain kartu. Beberapa tempat seperti Regensburg dan Duchy of Brabant pun menerbitkan larangan serupa pada tahun 1379. Penceramah Bernard Siena bahkan mengatakan bahwa permainan kartu adalah hasil ciptaan setan.

Tarot-tarot tertua saat ini dibuat pada awal hingga pertengahan abad ke-15. Ada tiga set Kartu Tarot yang kesemuanya adalah milik keluarga Visconti – keluarga yang paling berkuasa di Milan pada saat itu. Kartu-kartu tersebut kemungkinan besar merupakan buah karya lukis dari seniman bernama Bonifacio Bembo dan pelukis-pelukis miniatur dari Ferrara. Tujuan diciptakannya kartu-kartu itu adalah untuk merayakan perkawinan antara keluarga Visconti dengan Sforza. Hingga kini, terdapat 35 kartu yang tersimpan di Perpustakaan Pierpont Morgan; 26 kartu lainnya di Accademia Carrara; 13 kartu di Casa Calleoni; sedangkan empat kartu lainnya (Devil, Tower, Three Swords, dan Knight of Coins) tidak dapat ditemukan atau bahkan mungkin tidak pernah dibuat. Set kartu “Visconti-Sforza” ini telah direproduksi secara meluas. Dalam set kartu tersebut, Minor Arcana (kartu-kartu Pedang, Tongkat, Koin, dan Cawan) dan Major Arcana digabungkan untuk merefleksikan ikonografi konvensional pada saat itu.
Ilustrasi dan interprestasi Tarot berkembang sejalan dengan masa.

Seringkali ilustrasi Tarot dibentuk untuk melayani pandangan mistis dan kebutuhan penggunanya. Sebagai contoh, seorang seniman bernama Pamela Colman Smith melukis satu set lukisan Major Arcana, yang didasarkan pada interpretasi Arthur Edward Waite. Hasil karya mereka kemudian diterbitkan oleh perusahaan percetakan, Rider Company, dan telah menjadi set Kartu Tarot yang paling populer di peradaban modern. Set kartu ini dikenal juga dengan sebutan Tarot Rider-Waite-Smith; dan untuk memudahkan pemahaman terhadap set kartu ini, Waite menerbitkan buku petunjuk interpretasi Tarotnya, The Pictorial Key to the Tarot (1910).

Dari uraian singkat di atas, sedikit terungkap kenapa Tarot dapat dengan mudah terkondisikan menjadi sebuah kontroversi; selain karena keberadaannya yang sangat dipengaruhi oleh kuasa kerajaan, permainan Kartu Tarot juga tidak dapat dilepaskan dari pengaruh keyakinan keimanan umat manusia, kemisteriusan akan sejarah asal muasal permainan kartu tersebut, serta berbagai ilmu gaib dan mistis yang melekat terhadapnya.

Pandangan yang cukup revolusioner terhadap permainan Kartu Tarot diungkap oleh Joan Bunning dalam situsnya Belajar Tarot Gratis. Menurutnya, Tarot sebenarnya adalah simbol sentuhan alam bawah sadar manusia, yang dalam teori psikologi dapat dipersamakan atau hampir serupa dengan bentuk tes Rorschach inkblot.

Psikolog ternama Sigmun Freud bahkan pernah juga membahas dalam teori alam bawah sadar-nya bahwa simbol-simbol dalam Kartu Tarot itulah yang kemudian memberikan sugesti kepada manusia (baca : praktisi tarot.red) untuk menjawab pertanyaan atau memberikan saran dalam menyelesaikan masalah kepada pihak kedua yang datang “berkonsultasi”; hingga tak heran jika kesan yang sampai pada kita mengenai Kartu Tarot adalah permainan ramal meramal, dimana seakan-akan sang praktisi Kartu Tarot telah mengetahui jawabannya terlebih dahulu bahkan sebelum lahirnya suatu kejadian/peristiwa.

Secara ilmiah, tentu saja hal ini sangat sulit diterima oleh beberapa pihak. Teori mengenai “alam bawah sadar” ala Kartu Tarot ini bahkan dianggap sangat bertentangan dengan dunia Barat — yang lebih mengedepankan logika/pemikiran-pemikiran logis, ilmu pasti, dan teknologi dunia modern, atau pun dunia Timur — yang sedikit banyak masih mempercayai adanya kekuatan gaib, klenik, mistis, eksklusifisme dan cenderung lebih agamis. Kontroversi mengenai “teori alam bawah sadar” ini semata-mata karena hal tersebut sangat sulit dan sangat samar untuk diuraikan secara logika.

kartu tarot

Namun, penulis Ramalan, Antara Perspektif Ilmiah dan Religius, A. Luluk Widyawan, Pr menjelaskan bahwa pelajaran berharga yang dihasilkan dari perjumpaan antara dunia ramal meramal, astrologi, horoskop, dan keimanan manusia dimasa lalu merupakan sesuatu yang tidak perlu dipertentangan. Dengan kata lain, perbedaan yang terdapat dalam perspektif ilmiah dan perspektif religius bukanlah sesuatu yang perlu dipertentangkan. Hal serupa terlihat pula pada kasus-kasus dimana agama dan ilmu pengetahuan bertemu pada satu titik persimpangan saat mengemukanya teori-teori baru, seperti Teori Evolusi, Realitas Kuantum, atau pun Teori Genom. Karena pada dasarnya, ilmu pengetahuan dan agama merupakan dua perspektif yang berbeda dalam menjelaskan rahasia alam, termasuk dunia dan kehidupan.

Budi Hardiman dalam sebuah seminar, The Future of Religion-Science Dialogue, di Universitas Paramadina, Jakarta, medio Desember tahun lalu, mengatakan bahwa dalam perspektif ilmiah, alam dipandang sebagai sebuah dunia yang obyektif. Semua fakta tunduk kepada “hukum alam”. Berdasar pada perspektif tersebut, manusia membuat ramalan tentang peristiwa alam dan manipulasi teknis atas alam. Akan tetapi, manusia tidak melulu melihat alam hanya sebagai kumpulan fakta-fakta, melainkan juga sebagai dunia yang dihayati.

Adapun perspektif religius, menurut Budi, melihat alam dalam kaitannya dengan kenyataan dan penghayatan eksistensial. Bukan sekedar sebagai kebenaran faktual, tetapi lebih sebagai kebenaran transendental. Tentu saja tiap-tiap perspektif ini mempunyai kebenarannya sendiri, tetapi pada tahap tertentu, kedua perspektif ini saling berhubungan, sama penting, dan bermakna.

Selanjutnya Budi mengambil contoh tentang bencana tsunami. Dari perspektif ilmiah, bencana ini merupakan peristiwa dalam dunia obyektif yang dapat dikalkulasi secara geologis. Di sisi lain, perspektif religius memaknai bencana tsunami secara eksistensial dan transendental sebagai perjumpaan dari hal-hal yang melampaui rasionalitas umat manusia. Perbedaan antara dua perspektif tersebut memperlihatkan bahwa ilmu pengetahuan tidak mempersoalkan kebenaran eksistensial dan transendental; sebagaimana juga agama tidak berpretensi untuk menjadi ilmu pengetahuan yang bertugas memberikan penjelasan tentang suatu kebenaran yang faktual.

Adapula pendapat lain, diungkapkan oleh Hamid Parsania, Rektor Baghir Al-Ulum University, Teheran. Ia mengatakan bahwa dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan – terutama pada abad ke-19 – dimaknai sebagai pengetahuan yang tangible (indrawi) dan faktual (dapat dibuktikan).

Ilmu pengetahuan dapat dimaknai sebagai sesuatu yang berusaha menjelaskan alam semesta dan dalam perkembangannya dituntut pula mengajarkan nilai-nilai kepada masyarakat. Perkembangan teori-teori dalam ilmu pengetahuan telah pula memunculkan para ahli yang berpendapat bahwa ilmu pengetahuan tidaklah terlepas dari sumber-sumber lain.

Satu hal yang patut diyakini adalah bahwa ilmu itu juga bagaikan sebuah pisau, tinggal tergantung dari sudut mana kita bisa meyakininya sebagai sesuatu yang berguna atau tidak. Kita tentu membutuhkan pisau untuk memudahkan pekerjaan kita mengupas bawang, mengiris roti, atau sekedar meraut pinsil; namun kita pun akan menjauhkan pisau tersebut dari jangkauan anak-anak karena bisa membuatnya terluka. Dengan segala kontroversinya, permainan dengan medium Kartu Tarot pun merupakan bagian dari sebuah ilmu pengetahuan yang terus berkembang sejalan dengan zaman.

Mata Uang Tertua Di Indonesia

1. Uang Syailendra (850 M)

Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :

* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak

Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram). Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”. Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola “Bunga Cendana”.


2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)
Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm. Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.

3. Uang "Ma", (Abad ke-12)
Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram. Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.

4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)


pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.

5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)


Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.

6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)

Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.

7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)

Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.

8. Uang Jinggara, Kerajaan Gowa (Abad ke-16)

Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang memerintah dalam tahun 1653-1669. Di samping itu beredar juga uang dan bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.

9. Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M)

Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis, dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau tulisan berhuruf Latin berbunyi CHERIBON.

10. Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M)

Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi ‘sumanap’ sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico, kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler Austria.
 

Most Reading

Popular Posts