Pages

Update

Bulog Bekerja Bersama Rakyat Membangun Desa dari Gorontalo Untuk Kesejahteraan Rakyat

Rabu, 25 Februari 2015

Sebuah Laporan Pekan Raya Gorontalo 2015



Pekan Raya Gorontalo 2015 dalam Rangka Memperingati Hari Patriotik ke 73, Memperingati 3 Tahun Kepemimpinan NKRI (Nyata Karya Rusli – Idris), serta memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Gorontalo ke-14 yang diselenggarakan pada tanggal 11 hingga 16 Februari 2015 telah terlaksana dengan baik dan meriah.

Bertempat di Lapangan Taruna Kota Gorontalo dengan mengambil tema “Bekerja Bersama Rakyat Membangun Desa dari Gorontalo Untuk Kesejahteraan Rakyat” menghadirkan sejumlah Institusi maupun lembaga setingkat Provinsi Gorontalo, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi-potensi lokal Provinsi Gorontalo serta membumikan Program-program Pemerintah kepada Masyarakat Gorontalo demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo.

Tentu saja kesempatan yang baik ini tidaklah disia-siakan begitu saja. Tidak lupa Perum Bulog turut serta memeriahkan Pekan Raya Gorontalo ini. Dengan dimotori oleh Ibu Lusyiana Gobel selaku Kasubdivre Gorontalo, semangat berkarya tersebut diejawantahkan dengan partisipasi Perum Bulog dalam acara tersebut. Hal ini dapat diibaratkan sebagai salah satu Peluang Emas untuk lebih membumikan Peranan Perum Bulog kepada masyarakat Gorontalo. Tak dapat dipungkiri bahwasanya yang tertanam dalam benak masyarakat adalah yakni Bulog dengan citra beras harus dapat dikikis sedikit demi sedikit mengingat kehadiran Perum Bulog selaku lembaga Pangan di masa-masa yang akan datang tidak hanya untuk mengakomodir Beras semata, namun juga diharapkan untuk dapat mengakomodir bahan-bahan pangan yang lainnya. Hal itu tidak terlepas dari tingkat Kepercayaan Masyarakat kepada Perum Bulog. Dan yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana cara untuk mempertahankan Kepercayaan Masyarakat kepada Perum Bulog.

Tak dapat dipungkiri, selama setahun belakangan ini Perum Bulog khususnya Perum Bulog Subdivre Gorontalo senantiasa diterpa oleh isu-isu miring yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat. Namun berkat kerja keras, komunikasi yang persuasif, kekompakan tim serta forum-forum dialog dan ajang sosialisasi sehingga isu-isu tersebut dapat diredam sehingga tidak mempengaruhi performa dalam berkarya. Walaupun demikian usaha itupun dianggap belum cukup memadai. Dibutuhkan suatu agenda yang berkesinambungan untuk dapat lebih memikat Konsumen Utama Perum Bulog, yang dalam hal ini dapat kita sebut sebagai Masyarakat.

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang mendapatkan penugasan Pelayanan Publik sekaligus sebagai badan yang berfungsi Komersil, Mempertahankan kepercayaan masyarakat merupakan prioritas yang utama bagi kami dalam berkarya. Perum Bulog Sebagai sebuah Perusahaan milik negara yang bergerak mewujudkan kedaulatan pangan dituntut senantiasa konsisten dalam setiap karyanya yang diharapkan tidak hanya menjangkau lapisan masyarakat yang rentan kepada kemiskinan, tetapi juga diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Syukur Alhamdulillah, turut berpartisipasinya Bulog pada acara ini mendapat respon yang positif dari masyarakat yang hadir. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya animo masyarakat yang berkunjung di lokasi yang telah disediakan Panitia untuk Perum Bulog. Melalui acara ini, kami menyajikan informasi-informasi tentang program-program Perum Bulog. Seperti halnya Program Raskin yang selama ini manfaatnya dianggap hanya diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah, namun pada acara ini kami berkesempatan untuk memaparkan bahwasanya Program Raskin bertujuan untuk mengamankan Pangan serta mengendalikan harga sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat lebih merasakan manfaatnya.

Komitmen Perum Bulog dalam memperbaiki mutu dan kualitas merupakan bentuk dedikasi Perum Bulog kepada Masyarakat. Perum Bulog senantiasa dituntut untuk memberikan nilai lebih dalam berkonstribusi kepada masyarakat. oleh karena itu, kita dituntut pula untuk memiliki kemampuan dan juga kemauan untuk mewujudkannya. Pada acara ini, Selain menyajikan informasi kami pun berkesempatan untuk memasarkan komoditas andalan Perum Bulog yakni beras. Pembelian Kilo per Kilo pun tetap kami layani, karena kami percaya setiap kilogram Beras yang kami pasarkan pada kesempatan ini merupakan sarana Promosi yang efektif untuk mengubah image Beras Bulog yang senantiasa lekat dengan stigma kualitas rendah.  Tidak lupa Kehadiran Gula pada daftar komoditi yang disediakan Bulog pada kesempatan ini tidak hanya menjadi sekedar Pemanis semata melainkan turut menjadi salah satu Daftar Belanjaan yang dicari-cari oleh masyarakat.

Walaupun Salah satu Pabrik Gula di Gorontalo juga hadir sebagai Kompetitor dengan harga yang lebih murah pada kesempatan ini, akan tetapi dengan berbekal kesabaran dan sedikit teknik pemasaran menjadi kunci laris manisnya Gula yang disediakan Bulog pada acara ini. Teknik pemasaran yang kami maksud dalam hal ini adalah selain menawarkan dan pelayanan yang ramah, kami pun memberikan Informasi-informasi yang berkenaan dengan komoditi yang kami tawarkan.

Dari hasil diskusi dengan beberapa masyarakat yang berkunjung, kami pun menemui beberapa fakta yang menarik. Diantaranya; “mengapa mereka lebih cenderung memilih membeli Gula yang kami tawarkan dibandingkan dengan membeli di tempat yang lain, padahal harga yang ditawarkan Kompetitor di Sebelah lebih murah?”dan oleh mereka dijawabnya “ Timbangannya pas”. Kalimat yang sederhana tersebut membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Perum Bulog belum luntur, sekiranya dapat kita apresiasi dengan lebih meningkatkan pelayanan demi kepuasan masyarakat.

Pada kesempatan ini, Memasarkan komoditas bukan menjadi prioritas utama bagi kami melainkan bagaimana memberikan informasi dalam rangka mempertahankan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Perum Bulog. Memberikan pelayanan yang prima, memperbaiki mutu dan kualitas komoditas serta memberikan Informasi-informasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat diharapkan bisa membangun pola pikir masyarakat, mengubah stigma negatif masyarakat sehingga masyarakat dapat lebih kritis dalam memberikan saran, masukan dan kritikan yang membangun kepada kami. Dengan demikian sekiranya pengaduan yang salah sasaran akan dapat diminimalisir di masa yang akan datang.

Walhasil hingga malam penutupan, kami berhasil memasarkan Beras Kualitas Medium sebanyak 458 Kg, Gula Jenis Impor sebanyak 434 Kg, dan Gula Jenis Lokal 409 Kg. Meskipun belum maksimal, sekiranya deretan angka tersebut dapat dinilai sebagai sebuah usaha kecil yang menggambarkan bagaimana promosi dalam mempertahankan kepercayaan masyarakat sekaligus sebuah ajang dalam rangka memperbaiki citra Bulog sehingga dapat tetap bertahan di masa-masa yang akan datang.

Bagaimanapun konstribusi Perum Bulog masih tetap dibutuhkan dalam mewujudkan Ketahanan pangan Nasional yang mana Ketahanan Pangan sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan Rakyat, Hal ini menjadi modal utama terwujudnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 

Most Reading

Popular Posts